Rabu, 09 April 2014

08.48
          Metode lama yang sering digunakan dalam menerapkan feedback adalah dengan memberi nilai dari 0 samapai 100. Namun sayangnya ini menyebabkan beberapa murid merasa menjadi seorang yang gagal dan berujung pada kurangnya percaya diri karena terus menerus saja mendapati nilai mereka yang tidak kunjung membaik. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan banyak murid sekarang yang menyerah terhadap pendidikan. 

       Di sinilah muncul tentang bagaimana pentingnya dari sebuah feedback dalam pembelajaran. Perhatika bagaiamana contoh feedback berikut mampu mewarnai nilai seorang siswa

___________________________________________________________________________
"Dewi, idemu tentang lomba antar siswa dalam tugas menulis kemarin sangat menakjubkan. Namun sayangnya masih banyak tulisanmu yang belum memenuhi kaidah kepenulisan jadi guru belum bisa memberi nilai yang memuaskan. Tolong pelajari lagi tentang tata bahasa terutama bagian tanda baca Guru yakin kamu bisa."
 ___________________________________________________________________________

           Dari situ kita bisa membayangkan bagaimana respon siswa jika ia menerima nilai disertai dengan feedback seperti di atas dan bagaimana jika ia hanya menerima nilai 40 tanpa mengetahui di mana kesalahan dan apa yang seharusnya ia lakukan berikutnya.  Siswa belum mampu untuk menentukan jalannya sendiri dalam belajar maka dari itu bimbingan dan arahan selalu dari guru sangat diperlukan sebagai satu-satunya individu yang paling dekat dengan proses belajar siswa. Memang untuk melakukan hal ini diperlukan usaha dan keringat lebih namun itu tidaklah sebanding dengan kepuasan yang kita peroleh jika kita berhasil mendidik siswa-siswa yang berhasil. Salam guru...

0 komentar:

Posting Komentar